Kamis, 02 Juni 2016

Melaksanakan Standar Penampilan Pribadi


Setandar penampilan pribadi - Kegiatan perdagangan barang ataupun jasa sangat erat kaitannya dengan pelayanan kepada konsumen. Tidak semua penjual memahami bagaimana memberikan pelayanan dengan baik, sehingga banyak konsumen merasa kecewa karena mendapatkan pelayanan yang keliru, dan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Modul ini akan membahas mengenai bagaimana memberikan pelayanan dengan baik, yang dalam hal ‘ini disebut dengan ’Pelayanan Prima’/Exce//ent Service.



Pelayanan prima harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang andal, mempunyai visi yang jauh ke depan dan mempunyai keunggulan. Untuk itu, sangat diperlukan suatu standar penampilan pribadi dari seseorang atau karyawan, organisasi maupun perusahaan. Standar penampilan pribadi adalah penampilan (performance) seseorang maupun organisasi atau perusahaan, sesuai dengan standar yang berlaku, baik di lingkungan pribadi (keluarga), lingkungan masyarakat, maupun lingkungan kerja atau perusahaan.

Dalam kegiatan bisnis, penampilan pribadi berkaitan erat dengan citra (image) perusahaan. Penampilan pribadi yang baik akan memberikan citra yang positif bagi perusahaan. Hal ini juga akan menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Beberapa hal yang berkaitan dengan standar penampilan pribadi, yaitu kesehatan kerja, penampilan prima, kepribadian, dan etiket.

A. Kesehatan kerja

Kesehatan kerja (occupational health) atau sering disebut dengan istilah kesehatan industri (industrial hygiene), berkaitan dengan usahausaha untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah penyebaran penyakit dalam pekerjaan (occupational disease). Pengertian tersebut mempunyai dua sisi yang berkaitan, yaitu kesehatan fisik dan jiwa para karyawan, serta kesehatan lingkungan di mana karyawan bekerja. Tingkat kesehatan fisik dan jiwa karyawan ‘perlu dipelihara agar dapat memberikan kontribusi kerja Yang Optimal bagi perusahaan, yang didukung oleh lingkungan kerja yang bersih, sehat, aman serta nyaman.


Untuk menjaga kesehatan fisik karyawan, perlu adanya program kesehatan yang di antaranya mencakup:

·         tersedianya sarana dan peralatan medis serta paramedis yang baik dan memadai,
·         pemeriksaan Iingkungan kerja (sanitasi, udara) secara menyeluruh dan periodik,
·         pemeriksaan kesehatan setiap karyawan secara umum,
·         general check-up para karyawan tertentu yang ditunjuk secara periodik.

Dalam rangka menjaga kesehatan jiwa/mental karyawan, perlu adanya beberapa fasilitas seperti sarana ibadah yang baik dan ahli ‘psikologi. Selain itu, perusahaan juga perlu mengembangkan dan memelihara hubungan baik antarkaryawan serta memberikan pengertian pada karyawan tentang arti dan pentingnya kesehatan.

Selanjutnya, Iingkungan kerja yang bersih, sehat, aman serta nyaman akan memberikan semangat kerja dan produktivitas kerja yang menguntungkan perusahaan. Lingkungan kerja seperti itu tentunya sangat dibutuhkan. Untuk menunjang Iingkungan kerja yang bersih sehat, aman serta nyaman, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Peralatan kerja yang rapi dan bersih.

2. Meja kerja yang terawat dan tertata dengan baik.

3. Ruang kerja yang bersih, rapi dan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

4. Terciptanya suasana aman, nyaman, dan bersahabat.

Selain hal yang disebutkan di atas, perusahaan juga harus memerhatikan hal yang berkaitan dengan Iingkungan sekitar Iokasi perusahaan. Jangan sampai sisa barang hasil produksi/Iimbah menimbulkan pencemaran Iingkungan yang akan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Rusaknya Iingkungan alam sekitar Iokasi perusahaan dapat dipastikan akan mengganggu, bahkan menghentikan proses produksi perusahaan. Sebaliknya, terjaganya kelestarian Iingkungan alam sekitar Iokasi perusahaan, selain menjamin kelancaran proses produksi dan menjamin tersedianya pasokan bahan baku produksi, juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan kehidupa'n sosial ekonomi masyarakat Iokal maupun masyarakat  luas pada umumnya.

B. Penampilan prima

Penampilan yang menarik mencerminkan kepribadian seseorang.  Penampilan Prima merupakan penampilan diri yang baik dan menarik, yang tidak hanya didukung oleh penampilan Iuar saja, tapi juga harus didukung spirit yang m‘uncul darn dalam (Inner beauty). Jadi, untuk menjadi seseorang yang menarik tidak harus cantlk‘ atau tampan. .

Penampilan diri, sering juga dikenal dengan istilah ’groommg’. Kata groommgberasal dari bahasa Inggris, yang berarti perawatan atau pemeliharaan. Sedangkan pengertlan Penampilan/performance adalah citra diri yang terpancar dari diri seseorang yang dapat dilihat dari penampilan secara keseluruhan. Berdasarkan pengertian kedua istilah tersebut, dapat dikatakan bahwa tgrooming dalam penampilan diri mengandung arti perawatan atau pemeliharaan yang harus dilakukan agar seseorang mempun‘yai penampilan diri yang terbaik, sehingga citra diri seseorang terlihat sangat menarik bagi siapa saja yang melihatnya.

Penampilan prima akan menumbuhkan rasa percaya diri, khususnya saat berhadapan dengan orang lain. Faktor-faktor yang harus selalu diperhatikan untuk tampil prima adalah sebagai berikut.

1.Kesehatan Tubuh

Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menjaga
kesehatan tubuh, yaitu:

a.Makanan bergizi
Tubuh yang sehat dan bugar diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makanlah makanan sesuai standar gizi yang dibutuhkan tubuh. Makanan bergizi tidak harus mahal, namun cukup untuk memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.

b. Olahraga
Olahraga dapat menyehatkan jasmani secara total, otot-otot menjadi lentur, pembuluh dan aliran darah mengalir dengan baik, pernapasan menjadi baik, dan wajah tidak tampak kuyu atau lesu. Jika Anda berolahraga secara teratur, otomatis Anda akan temp” lebih ceria karena tidak ada yang dikeluhkan dan tidak ada rasa sakit dalam tubuh. Sebaliknya, bila bagian tubuh Anda ada yang sakit, hal itu akan mengganggu konsentrasi Anda dalam bekerja. Jenis Olahraga yang dilakukan dapat dipilih sesuai dengan kemampuan d3” kecocokan, tidak perlu dengan biaya mahal.

c. lstirahat yang cukup
Meskipun aktivitas Anda tinggi, Anda harus tetap meluangkan waktu untuk beristirahat. Tubuh ibarat mesin, tidak dapat digunakan secara terus-menerus

 dalam waktu yang Iama. Tubuh perlu istirahat agar dapat berfungsi terus dengan baik. Tidur yang cukup membuat tubuh kembali bugar keesokan harinya. Lama tidur yang baik adaIah 7 sampai 8 jam setiap harinya.

2. Perawatan Anggota Tubuh

Perawatan tubuh sebaiknya dilakukan secara menyeluruh, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Perawatan anggota tubuh meliputi perawatan-perawatan berikut.

a. Perawatan rambut
Rambut harus dijaga kebersihan dan kerapiannya. Tatalah rambut sesuai dengan bentuk wajah dan karakter rambut. Rambut yang sehat akan tampak alami, bersih berkilau, tumbuh subur tanpa ketombe dan kutu. Cuci/keramas rambut minimal 2 hari sekali, atau_ setiap hari jika memang perlu.

b. Perawatan wajah
Wajah adalah fokus utama penampilan, terutama pada wanita. Sebaiknya gunakan tata rias yang wajar dan tidak berlebihan. Beberapa alat yang digunakan merias wajah, antara lain alas bedak (foundation), pemulas mata (eye shadow), maskara, bedak, dan Iipstik. Jika terkena sinar matahari langsung, gunakan krim pelembab dan tabir surya.

c. Perawatan tangan dan kaki
Kebersihan dan keindahan tangan dan kaki perlu diperhatikan. Kulit tangan dan kaki yang kering akan memberikan kesan Iebih tua dan tidak segar. Gunakan hand and body lotion untuk melembabkan kulit tangan dan kaki. Jari-jari tangan dan kaki juga perlu dirawat, yaitu dengan memotong dan membersihkan kuku-kuku secara-teratur. Memelihara kuku yang terlalu panjang sangat tidak dianjurkan, karena dapat mengganggu ketika bekerja, seperti mengetik. Khusus bagi wanita, diperkenankan memelihara dan mengecat kuku yan serasi dengan warna kulit dan busana yang dikenakan.

d. Napas dan bau badan Untuk rnenghindari bau napas tak sedap, dapat dilakukan dengan menyikat gigi secara teratur, terutama setelah makan dan sebelum tidur, serta mengurangi makanan yang menimbulkan bau mulut. Bila masih bermasalah, hendaknya memeriksakan diri ke dokter gigi dan mulut. Bau badan biasanya tidak disadari oleh yang bersangkutan, tetapi orang yang berada di dekatnya akan merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, rawatlah tubuh agar bersih, sehat, dan segar dengan mandi rutin dan menggunakan parfum sewajarnya.

Penampilan antara pria (karyawan) dan wanita (karyawati) tentunya berbeda. Hal-halyang perlu diperhatikan tenaga pelayan dan karyawan agar dapat berpenampilan serasi sesuai dengan profesinya adalah sebagai berikut.

a) Karyawan pria ,
·         Rambut dipotong rapi, tidak menutupi telinga.
·         Kuku tidak panjang, apalagi sampai hitam.
·         Tidak merokok ketika melayani pelanggan. Badan selalu tampak bersih, tidak dekil.

b) Karyawan wanita
·         Rambut dipotong rapi, diikat atau disanggul bagi yang panjang.
·         Tidak berlebihan dalam menggunakan perhiasan.
·         Menggunakan riasan (make up) secara sederhana.
·         Memakai parfum sewajarnya.

Dalam pelayanan prima, ekspresi wajah yang simpatik, ramah dan menarik amauan panting la berperan dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Usahakan selalu nmmberikan polayanan prima dengan ekspresi wajah yang bersahabat.

a) Ekspmsi mata

·         Lakukan kontak mata secara Iangsung dengan pelanggan.
·         Kontak mata hams disertai dengan senyuman.
·         Tampilkan tatapan mata yang bersahabat.
·         Hindari alis mata yang berkerut atau tatapan kosong.
·         Hindari tatapan mata yang tegang atau mengalihkan pandangan.
·         Hindari pula pandangan ke bawah atau menatap ke suatu benda, karena ekspresi ini
menunjukkan penghindaran dari suatu percakapan.

b) Ekspresi mulut
·         Tampilkan senyuman manis sebagai rasa senang atau gembira.
·         Hindari bibir terkatup rapat, karena ekspresi ini menunjukkan kemarahan atau kekecewaan. .
·         Hindari pula mulut yang terbuka lebar tanpa bicara, karena ekspresi ini menunjukkan kebingungan.
·         Hindari menggigibgigit bibir, karena hal ini mengisyaratkan  kecemasan.
·         Bicaralah sewajarnya, dan jangan dibuat-buat.

c) Ekspresi kepala

·         Posisi kepala hendaknya tegak, sebagai kesediaan untuk berkomunikasi.
·         Anggukan kepala sebagai isyarat penghormatan atau persetujuan.
·         Hindari memegang kepala dengan tangan, karena ini menunjukkan kecemasan.
·         Hindari kepala menunduk ke bawah karena hal ini menunjukkan penolakan.
·         Posisi kepala hendaknya sewajarnya, sehingga tidak menimbulkan kesan kurang.
perhatian, sombong, atau angkuh.

3. Berbusana Serasi dan Tepat

Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus yang menunjukan kepribadian dan kewibawaan seseorang. Kegunaan busana, antara Iain sebagai berikut.

a. Sebagai alat/sarana penunjang penampilan.
b. Pelindung kulit/badan dari cuaca dingin dan panas.
c. Menyembunyikan bagian tubuh yang kurang baik dan menonjolkan bagian tubuh yang
bagus.
d. Menutupi bentuk tubuh yang kurang proporsional.

Berbusana yang baik dan serasi berarti memerhatikan penampilan diri (personal appearance) secara keseluruhan mulai dari menghias rambut, wajah, badan, kaki dan . kelengkapannya. Kelengkapan busana bagi wanita misalnya perhiasan (giwang, kalung, Gina” gelang, bros), tas, sepatu, dasi atau scarf, tutup kepala, kaos kaki atau stocking, sarung tangaf‘ dan sebagainya. Berbagai macam bahan pakaian yang dikenakan antara Iain sutra, katun, W0" rayon dan nilon. Motif kain yang dapat dipilih untuk tenaga pelayan bervariasi, antara lain batik, tenun ikat, bunga, kotak, garis, atau dedaunan.

Pemilihan model dan warna busana harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Hal‘ha yang perlu diperhatikan dalam berbusana serasi dan tepat antara Iain sebagai berikut.

a. Serasi, baik warna maUpun bentuk hendaknya sesuai dengan warna kulit dan bentuk tubuh. 

b. Sederhana, tIdaK perlu mewan atau mahal.

c. Kancing baju harus lengkap, juga sabuk/ikat pinggang perlu diperhatikan.

d. Periksalah kesempurnaan berbusana, kerah baju terkadang terlipat ke dalam, atau ada kancing yang belum terpasang.

e. Sepatu hendaknya disesuaikan dengan busana yang dipakai.

Berbusana serasi dan tepat harus meliputi pilihan yang berhubungan dengan kepribadian dan pembawaan si pemakai. Dari cara berbusananya, seseorang dapat dinilai kepribadiannya, tingkat pendidikannya, dan lingkungan pergaulannya. Dalam berbusana serasi dan tepat, harus diperhatikan situasi dan kondisi lingkungan sekitar, sehingga tidak terjadi ’salah kostum'. Tata cara berbusana serasi dan tepat dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

a) Busana santai, merupakan pakaian santai yang digunakan sehari-hari, yang tidak terikat oleh peraturan-peraturan tertentu.

b) Busana resmi menurut tata cara berbusana internasional.
·         Pakaian lengkap Pada waktu upacara kenegaraan sebaiknya berpakaian lengkap, kecuali jika pada kartu undangan tertulis ’dress code’. Pakaian lengkap terdiri atas pantalon, jas, dan dasi. Pada pagi hari sebaiknya tidak memakai warna hitam, tetapi warna cerah (light colour).

·         Pakaian resmi Pakaian resmi dikenal dengan ’black tie’ terdiri dari jas, celana hitam, kemeja putih, dasi kupu-kupu hitam, kaos kaki hitam dan sepatu hitam. Di Indonesia, masalah pakaian resmi sangat. fleksibel dan agak luwes, sehingga tidak harus mengenakan jas secara resmi. Pada acara kenegaraan banyak para pejabat yang memakai kemeja batik.

·         Dark suit Pakaian dark suit dianggap pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa Indonesia. Namun, pakaian jenis ini dapat dipergunakan untuk pakaian sehari-harl karena ia tidak terlalu formal dibanding dengan black tie.

c) Busana kerja, harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi.
Perusahaan-perusahaan tertentu sudah menyediakan seragam kerja. Tapi jika tidak ada, pakailah busana kerja yang sifatnya mendasar dengan warna putih, hitam, atau coklat. Boleh pula memakai warna cerah dan bahan dengan motif kecil.

Busana / Baju kerja untuk wanita, sebaiknya berupa:

·         gaun terusan dengan blazer,

·         rok span dengan blus gaya kemeja,

·         rok span, atau celana panjang, blus dan blazer yang terkesan kasual namun feminin, .

·         pemakaian jilbab dan rok panjang sebatas mata kaki, tidak menyentuh lantai, dan sebaiknya dipilih jilbab yang berkesan modis. 

busana / Baju kerja untuk pria, sebaiknya berupa:

·         kemeja Iengan panjang,

·         dasi

·         celana panjang (pantalon),

·         ikat pinggang,

·         sepatu dan kaos kaki,

·         jam tangan,

·         jas.

4. Make Up dan Aksesori

Penggunaan bahan make up yang cocok merupakan perawatan dasar wajah. Merias Wajah harus dilakukan sewajarnya, sesuai dengan jabatan dan Ciri pembawaan Anda. Jika wajah dan tubuh sehat, penampilan akan terlihat segar dan sempurna, walaupun tanpa menggunakan banyak make up.

Dalam hal menggunakan perhiasan, hendaknya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan seolah-olah Anda menjadi ’etalase berjalan’. Apalagi dalam memakai perhiasan emas, jangan terlalu mencolok, karena akan memancing timbulnya tindak kejahatan. Pakailah perhiasan dan aksesori sesuai dengan busana yang dipakai. Perhiasan/aksesori yang umumnya dipakai wanita antara Iain anting-anting, ikat pinggang yang sederhana, jam tangan, selendang/ scarf, cincin/kalung, gelang dan bros.

Demikian juga dalam memilih parfum. Pilihlah parfum yang aromanya tidak terlalu menyengat. Dalam kehidupan di kantor, parfum memegang peranan yang Iebih dominan dari. pada perhiasan/aksesori.

Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan. Meskipun sepele, sepatu dapat menambah atau bahkan mengurangi nilai penampilan. Bagi kaum wanita, pemakaian sepatu yang bertumit tinggi akan Iebih sedap dipandang dan membuat tubuh tegap sewaktu berjalan.

C. Kepribadian

Pengertian tentang kepribadian bermacam-macam, namun pada prinsipnya, kepribadian adalah gambaran sikap dan perilaku manusia secara umum yang tercermin dari ucapan, perbuatan, tingkah laku dan gerak langkah seseorang yang dapat diamati untuk dapat diukur secara nyata. ,

Menurut Gordon Willard Allport (seorang psikolog), kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis yang unik dan khas pada diri individu, yang turut menentukan cara-cara penyesuaian diri dengan lingkungannya.

Kepribadian seseorang selain dibentuk oleh faktor dari dalam (pembawaan), juga oleh faktor dari luar (Iingkungan). Kepribadian selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan fase-fase perkembangan kehidupan manusia. Perkembangan kepribadian bersifat khas, unik dan dinamis. Artinya, selama individu masih tetap hidup, belajar dan menambah pengetahuan, pengalaman serta keterampilannya maka ia akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.

1. Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian

Kepribadian seseorang dapat terbentuk oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.

a. Faktor biologis, merupakan hubungan sedarah yang berperan penting dalam pembentukan   seseorang seperti, otot, pembentukan kerangka, perawakan (tinggi/pendek), anggota tubuh. dan fungsinya, warna kulit, serta kemampuan nalar seperti kecerdasan, kemampuan berpikir dan menganalisis serta daya insting. 

b. Faktor kultural dan peradaban, merupakan faktor sejarah hidup manusia dalam peradaban dan kebudayaan, yang menyangkut kumpulan nilai-nilai, konsep-konsep, pengetahuan dan kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat.

c. Faktor Pendidikan. Pendidikan memberikan kemampuan kepada seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan latar belakang pendidikan tertentu, maka seseorang dianggap mampu menduduki suatu jabatan. Pemahaman akan kepribadian seseorang juga dapat dilihat dari pendidikan yang dimilikinya.

e. Faktor keluarga, merupakan hal terpenting dalam membentuk kepribadian seseorang, karena dari keluargalah awal seseorang belajar melakukan interaksi dengan orang lain, belajar mengenal adat istiadat, budaya, norma-norma, etika dan nilai-nilai tradisi yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

f. Faktor sosial dan lingkungan. Status sosial dan lingkungan pergaulan (seperti keluarga, sekolah, tempat tinggal, budaya, adat istiadat), juga mempunyai pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian.

2. Cara Mengetahui Ciri-Ciri Kepribadian

Ciri-ciri kepribadian yang perlu diketahui dan dimiliki dalam rangka mengembangkan d adalah sebagai berikut.
·         Mampu menilai talenta dan pribadi orang lain.
·         Mampu menemukan cara mengatasi kelemahan/kekurangan.
·         Mampu melakukan komunikasi dua arah.
·         Mampu membangkitkan dan mempertahankan antusiasme/optimisme.
·         Tidak pernah puas dengan situasi yang bukan terbaik.
·         Mampu menganalisis solusi untuk menemukan kemungkinan kelemahan/kekurangannya  Mampu menuntut perbaikan kekurangan.
·         Mampu membuat konstruksi/pemikiran untuk menunjukkan kemungkinan jalan keluar. Disiplin berpikir metodis.
·         Mampu mengatasi/mencegah kemungkinan adanya keterlambatan.
·         Memiliki sikap ’bisa’ dan suka menyelesaikan masalah.
·         Mampu mencari dukungan dan mengatasi kegagalan.
·         Diplomatis dan pandai menilai keinginan orang.
·         Berpenampilan meyakinkan dan berwibawa.
·         Mempunyai pemahaman akan gambaran menyeluruh atas pekerjaan.
·         Dapat menjaga kerahasiaan informasi.
·         Tajam dalam menemukan prioritas.
·         Mampu menangkap beberapa hal sekaligus.
·         Pandai mempertahankan hubungan dengan semua orang.
·         Terampil menghalau kemungkinan masalah.
·         antusias bersemangat, serta suka akan ide-ide baru.
·         Bersemangat dan siap Menerima  Ide orang.
·         memandang masalah sebagai kesempatan untuk berinovasi, bukan sebagai bencana.
·         tidak pernah kehilangan saran yang melegakan.
·         Tegas dan terkadang keras dalam menerapkan standar.
·         Pandai menilai kinerja orang.
·         Tidak ragu-ragu mengemukakan masalah.
·         Mampu memuji dan memberi kritikan yang membangun

3.Jenis-Jenis Kepribadian

Berdasarkan fungsinya, ada empat jenis kepribadian, yaitu:
a. Kepribadian rasional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh akal sehat.
b. Kepribadian intuitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh firasat atau perasaan kira-kira,
c. Kepribadian emosional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan.
d. Kepribadian sensitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh kekuatan panca indera

sehingga seseorang cepat bereaksi. Sedangkan berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan, terdapat tiga jenis kepribadian, antara lain sebagai berikut.
a. Tipe ekstrovert dan introvert

·         Ekstrovert. Seseorang dengan kepribadian ekstrovert memiliki sifat terbuka, dan berorientasi ke dunia Iuar, sehingga sifatnya ramah, senang bergaul, dan mudah menyesuaikan diri. Di lingkungan pekerjaan ia Iebih suka bekerja dengan banyak orang, suka berterus terang, aktif mengeluarkan ide-ide dan pandai mengajak orang lain mengikuti ide dan keinginannya.

·         Introvert. Seseorang dengan kepribadian introvert memiliki sifat tertutup dan berorientasi kepada diri sendiri, sehingga sifatnya pendiam, jarang bergau|, suka menyendiri, dan sukar menyesuaikan diri. Walaupun dalam bekerja ia sangat individualistis, namun orang yang introvert biasanya dapat bekerja dengan baik dan tidak mengecewakan serta dapat diandalkan.

Seorang tenaga pelayanan haruslah memiliki kepribadian yang menarik. Berdasarkan dari

jenis kepribadian di atas, jenis ekstrovert Iebih cocok untuk seorang tenaga pelayanan, karena dalam melakukan transaksinya dengan pelanggan, seorang tenaga pelayanan harUs sopan santun, selalu ceria dan gembira, bijaksana, muda’h bergaul, penuh inisiatif, dan perhatian.

b. Tipe keras hati dan perasa
Seseorang dengan tipe keras hati memiliki ciri-ciri tegas, sanggup melaksanakan semua Dekeriaan dengan baik dan penuh tanggung jawab, karena selalu berorientasi pada prestasi. Sedangkan seseorang perasa merupakan orang yang ramah, hanga penyayang dan suka memikirkan kepentingan orang lain, suka berbagi dan bekerja sama. Namun, karena sifatnya tersebut, sering kali orang lai memanfaatkan kebaikannya karena orang yang perasa bukan orang yang ambisius, tidak mencari pengaruh sosial dan menghindari sorotan masyarakat.

c. Tipe penurut dan kreatif
Seseorang'dengan tipe kepribadian penurut adalah orang yang bersahaja, lembut dan sederhana. la biasa biasa saja dan tidak pernan menganggap din’nya orang yang kreatit, padahal sebetulnya ia terampil dan mengikuti perkembangan jaman. la lebih suka berhubungan dengan hal-hal yang iaketahui sebelumnya.
Seorang kreatif adalah orang yang menyukai perubahan, memiliki banyak ide, suka mencoba hal-hal yang tidak umum/biasa. la juga anti kemapanan dan selalu mencari cara baru dalam berbagai hal, karena itu orang kreatif sering dianggap orang pikirannya berada di awang-awang.

 D. Etiket

Dua lstilah etika dan etiket dalam kehidupan sehari-hari terkadang diartikan sama, dan dipergunakan silih berganti. Kedua istilah tersebut memang hampir sama pengertiannya, tetapi tidak sama dalam hal titik berat penerapan atau pelaksanaannya, yang satu Iebih luas daripada yang lain.

Secara etimologi, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika berasal dari bahasa Yunani, ’ethos’, yang dalam bentuk tunggal mempunyai arti kebiasaan, akhlak, moral, watak, perasaan, sikap atau perilaku.i Dalam bentuk jamak (ta etha) mempunyai arti adat-istiadat, kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tertentu. Arti dalam bentuk jamak ini pada akhirnya menjadi Iatar belakang istilah etika. Etika selalu berlaku, baik sedang sendiri atau bersama orang lain/Misalnya larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ketika ada orang lain, atau barang yang dipinjam harus selalu dikembalikan meskipun si empunya barang sudah Iupa.

Sedangkan istilah etiket, berasal dari bahasa Prancis ’etiquette’, yang berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta) Dalam perkembangan selanjutnya, lstilah etiket berubah, bukan lagi berarti kartu undangan yang dipakai oleh raja-raja jika mengadakan pesta. lstilah etiket dewasa ini Iebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu dan sopan santun lainnya. Jadi, etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan. Etiket menyangkut cara atau tata cara bagaimana suatu perbuatan harus dilakukanya Misalnya ketika menyerahkan sesuatu kepada orang lain, harus dengan menggunakan tangan kanan. Jika menyerahkannya dengan tangan kiri, dianggap melanggar etiket.

Etiket hanya berlaku dalam situasi di mana Anda tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar Anda). Bila tidak ada orang lain di sekitar Anda atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Contoh, ketika Anda sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki di atas meja makan, maka Anda dianggap melanggar etiket. Tetapi kalau Anda sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka Anda tidak melanggar etiket.

Etiket sering disebut juga tata krama, yakni kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antarmanusia setempat. Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradab, dan juga merupakan tata cara formal atau tata krama lahiriah untuk mengatur relasi antarpribadi, sesuai dengan status sosial mas'ing-mas'ing individu. Etiket didukung oleh berbagai macam ni'lai, antara lain:

·         nilai-nilai kepentingan umum,
·         nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan, nilai-nilai kesejahteraan,
·         nilai-nilai kesopanan, saling menghargai,
·         nilai diskresi (discretion: pertirnbangan) penuh pemnkiran, mampu membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan yang boleh dnkatakan/udak dirahasiakan.




Kisah Tokoh: Moryati Soedibyo

Pagelaran Miss Universe adalah sebuah kontes kecantikan, yang konon pesenanya adalah wanita-wanita yang paling cantik dan cerdas di negerinya. Di Indonesia, ajang ini identik dengan sebuah produk kecantikan Mustika Ratu.


Berkat kepiawaian sosok Mooryati Soedibyo, produk kecantikan Mustika Ratu berhasil mengangkat kembaii warisan tradisional Indonesia yang hampir dilupakan orang. Mooryati Soedibyo, adalah seorang wanita pengusaha kelahiran Surakarta, 5 Januari 1928, yang masih tampak berpenampilan prima di usianya yang menginjak angka 83 tahun. Mooryati berhasii membuat jejamuan dan aneka ramuan khas yang diajarkan neneknya. Ramuan tradisionalnya kini justru menjadi produk kecantikan berkelas, sebagai produk alami yang bebas bahan berbahaya. Pada awalnya, Mooryati membuat aneka ramuan iejamuan karena hobi. la membuat iuiur dan jamu yang dibagikan secara gratis kepada para istri

sejawat suaminya. Karena penampilannya yang selalu menarik dan terlihat awet muda, teman sejawatnya percaya bahwa jamu dan Iulur yang beliau raciklah penyebab Mooryati terlihat cantik sehingga lama-kelamaan banyak yang memesan jejamuan produk Mooryati.

Tahun 1975, Mooryati Soedibyo resmi mendirikan PT Mustika Ratu untuk memayungi usaha pembuatan jamunya. Produk-produk Mustika Ratu kemudian mulai didistribusikan ke toko-toko, melalui salon-salon kecantikan. Hingga sekarang, masyarakat pun mengenai dan menggunakan produk-produk kecantikan Mustika Ratu. Produk kecantikan Mustika Ratu kini sudah merambah sampai ke Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, Jepang, Timur Tengah, Rusia, Belanda, Mesir, Cina, Australia, lnggris, dan Eropa Timur.

Kini, selain menjadi pengusaha, Mooryati juga aktif dalam kegiatan berorganisasi. Terakhir, ia menjadi anggota Dewan Perwakilan daerah Jakarta. Melalui Yayasan Puteri Indonesna, ia terus mengenalkan kecantikan asli Indonesia Profil Mooryati Soedibyo, ikut mengharumkan nama Indonesia di berbagai forum internasional .ia mampu membuktikan, bahwa produk indonesia dengan produk kecantikan dari negara lain.

Kisah Mooryati Soeryati ini membuktikan bahwa penampilan adalah hal yang sangat penting dalam Pelayanan prima, karena penampilan yang baik dapat menarik konsumen, dan dengan kerja keras bisa membuat seseorang menjadi sukses.


Demikian yang dapat saya rangkum dan saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Assalamualaikum WR.WB.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar